ICMI Papua Tengah Dilantik, Herman Kayame: Cendekiawan Harus Jadi Teladan Moral dan Pembangunan

oleh -1125 Dilihat

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan apresiasi atas pelantikan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Papua Tengah periode 2025–2030, yang dilaksanakan di Aula RRI Nabire, Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli II Gubernur Papua Tengah, Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Herman Kayame, yang hadir mewakili Gubernur Papua Tengah.

banner 728x90

Dalam sambutannya, Staf Ahli II Gubernur menyampaikan bahwa pembentukan ICMI Papua Tengah merupakan langkah strategis dalam memperkuat kontribusi kaum intelektual Muslim terhadap pelaksanaan pembangunan daerah.

Menurutnya, ICMI memiliki fungsi penting sebagai wadah pengembangan pemikiran dan penguatan nilai-nilai keislaman, keilmuan, serta kebangsaan yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

“ICMI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi wadah strategis untuk mengoptimalkan peran cendekiawan dalam membangun moralitas publik, kehidupan sosial, dan kemajuan daerah secara berkelanjutan,” ujar Herman.

Lebih lanjut, Herman, menegaskan bahwa ukuran kecendekiawanan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intelektual, melainkan juga oleh integritas, kejujuran, dan tanggung jawab moral yang melekat pada setiap individu. Ia menekankan bahwa dalam konteks Papua Tengah sebagai daerah otonomi baru, cendekiawan diharapkan mampu menjadi teladan dan motor penggerak perubahan yang konstruktif di tengah masyarakat.

“Menjadi seorang cendekiawan tidak cukup hanya pandai secara akademik. Yang lebih utama adalah memiliki akhlak, komitmen, dan keberanian untuk memberikan keteladanan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Herman juga mengimbau agar ICMI Papua Tengah dapat berperan sebagai forum kolaboratif yang mendorong sinergi antara dunia pendidikan, riset, dan sektor industri. Ia menilai, sinergi lintas sektor tersebut sangat diperlukan untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai landasan utama pembangunan daerah.

“ICMI diharapkan menjadi jembatan penghubung antara akademisi, pelaku kebijakan publik, dan dunia usaha agar ilmu pengetahuan benar-benar berperan dalam mendorong kemajuan Papua Tengah,” kata Herman.

Selain itu, Staf Ahli II Gubernur juga menekankan bahwa ICMI Papua Tengah harus menjadi organisasi yang inklusif, terbuka, dan adaptif terhadap dinamika sosial masyarakat. Keberagaman yang dimiliki Papua Tengah, menurutnya, merupakan potensi yang perlu dijaga dan dikelola dengan semangat persaudaraan serta harmoni sosial.

Ia juga mendorong agar ICMI turut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas pemberdayaan ekonomi umat, serta mengembangkan inovasi dan teknologi yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menutup sambutannya, Herman menyampaikan pesan Gubernur Papua Tengah bahwa amanah jabatan dalam organisasi hendaknya dimaknai sebagai tanggung jawab moral dan sosial untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, bangsa, dan daerah.

“Jabatan bukanlah penghargaan pribadi, tetapi kepercayaan untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran. Jadikan ICMI sebagai sumber inspirasi dan cahaya ilmu bagi kemajuan Papua Tengah,” pungkasnya. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.