Berita

Jurnalis Cepos Dijambret di Wamena, Pemerintah Didorong Perkuat Keamanan Jelang HUT RI

WAMENA, TOMEI.ID | Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, diguncang insiden kriminal yang mengejutkan wartawan meliput kegiatan HUT ke-80 RI.

Seorang jurnalis dari Harian Cenderawasih Pos (Cepos), Deni, diketahui menjadi korban penjambretan di Kota Wamena pada Sabtu malam, 16 Agustus 2025, saat ia sedang meliput persiapan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Peristiwa ini terjadi setelah korban menghadiri pertemuan resmi bersama sejumlah jurnalis dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Papua Pegunungan di Kantor Gubernur, yang berlangsung dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIT.

Dalam perjalanan pulang, saat melintas di Jalan Yos Sudarso dekat perempatan Jalan Ahmad Yani, korban dihadang oleh sekelompok pelaku yang mengendarai lima sepeda motor. Beberapa pelaku membawa senjata tajam berupa pisau dan parang, sebelum akhirnya berhasil membawa kabur sepeda motor milik korban.

“Saya langsung meninggalkan motor karena tidak ingin mengambil risiko. Tapi mereka juga berusaha merebut tas saya,” ungkap Deni, menceritakan detik-detik saat menjadi korban penjambretan, yang diterima redaksi pagi ini, Minggu, (17/8/2025).

Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jayawijaya. Aparat kepolisian telah menerima laporan resmi dan menyatakan tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan publik, terlebih karena terjadi menjelang peringatan HUT ke-80 RI yang seharusnya berlangsung aman dan khidmat. Korban menyoroti lemahnya sistem keamanan di Wamena yang dinilai rawan aksi kriminal.

“Saya minta pemerintah dan aparat keamanan segera mengambil langkah nyata. Jangan biarkan Wamena terus menjadi kota yang tidak aman, apalagi di momen penting seperti peringatan HUT RI,” tegasnya.

Insiden tersebut menjadi pengingat pentingnya memperkuat sistem keamanan di wilayah perkotaan, khususnya pada momentum perayaan kemerdekaan. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan diharapkan dapat meningkatkan pengawasan, memperketat patroli, serta menjamin kenyamanan dan keselamatan seluruh masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi belum memperoleh tanggapan resmi dari pejabat Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan. Namun, pihak Polres Jayawijaya memastikan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai laporan yang telah diterima. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Usai Didenda Komdis Rp40 Juta, Persipura Fokus Hadapi Persiba dan Jaga Sportivitas

JAYAPURA, TOMEI.ID | Klub kebanggaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura, dijatuhi sanksi denda sebesar Rp40 juta…

53 menit ago

DPR Papua Tengah dan DPD RI Dorong Dialog Kemanusiaan Bahas Krisis Intan Jaya

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah bersama lembaga legislatif di Papua Tengah terus memperkuat langkah kemanusiaan di…

58 menit ago

Pemkab Puncak Jaya Sikat Miras Lokal: Pengedar Langsung Dideportasi!

MULIA, TOMEI.ID | Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran minuman keras (miras)…

6 jam ago

Gubernur Papua Pegunungan Kucurkan Rp2 Miliar untuk Pembangunan Gereja GIDI Sion Pikeh

DOGIYAI, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan rohani umat beragama…

18 jam ago

Gempa Berkekuatan 6,0 Guncang Mikronesia, Berpusat di Timur Laut Colonia Yap

MIKRONESIA, TOMEI.ID | Gempa berkekuatan 6,0 mengguncang wilayah Mikronesia pada Senin (13/10/2025) pukul 21.11 waktu…

20 jam ago

Rahmad Darmawan Nakhodai Persipura! Regi Aditya Jadi Asisten, Mutiara Hitam Siap Gebrak Liga 2?

JAYAPURA, TOMEI.ID | Persipura Jayapura membuat kejutan besar! Hanya beberapa jam setelah mengumumkan perpisahan dengan…

22 jam ago