NABIRE, TOMEI.ID | Dalam rangka menyukseskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025, Kodim 1705/Nabire menggelar kegiatan coffee morning bersama sejumlah insan pers pada Jumat (11/7/2026) bertempat di Aula Kodim 1705/Nabire.
Kegiatan ini bertujuan mempererat sinergi antara TNI dan media dalam mendukung pelaksanaan TMMD yang akan dilangsungkan selama 30 hari, mulai 23 Juli hingga 21 Agustus 2025 di wilayah Kabupaten Nabire.
Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Nasional”, program ini diharapkan menjadi bagian penting dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.
Komandan Kodim (Dandim) 1705/Nabire, Letkol Inf. Marudut H. Simbolon, menegaskan pentingnya peran media dalam mendukung program TMMD.
“Kehadiran rekan-rekan wartawan sangat penting karena kami percaya bahwa media bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai jembatan informasi yang menghubungkan program pemerintah, TNI, dan masyarakat luas,” ujar Dandim.
Menurut Dandim, tujuan coffee morning ini adalah untuk menyampaikan rencana teknis pelaksanaan TMMD ke-125 di Kampung Manunggal Jaya, Distrik Makimi, yang termasuk dalam kategori wilayah terpencil. Sebanyak 150 personel akan terlibat, terdiri dari prajurit TNI AD, AL, Polri, tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat setempat.
Adapun sasaran fisik program TMMD ke-125 yang akan dilaksanakan di Kampung Manunggal Jaya, Distrik Makimi, meliputi pembangunan berbagai infrastruktur dasar dan fasilitas umum. Di antaranya adalah pembangunan 1 unit gereja, 1 unit rumah pastori, dan 1 unit jembatan untuk menunjang aksesibilitas antarwilayah. Selain itu, juga akan dibangun pagar sepanjang 75 meter, serta 5 titik sumur bor dan fasilitas WC sebagai bagian dari program air bersih bagi masyarakat setempat.
Tak hanya itu, TMMD juga akan mengembangkan lahan ketahanan pangan seluas 1,5 hektar, melakukan penanaman pohon mangrove di lahan seluas 2 hektar guna menunjang konservasi lingkungan, serta membangun rumah tinggal layak huni bagi warga yang membutuhkan. Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Seluruh materi akan disampaikan secara kolaboratif oleh tenaga kesehatan dari puskesmas, penyuluh dinas pertanian, unsur kejaksaan, Polres, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Letkol Simbolon juga mengajak para jurnalis untuk turut serta dalam mendokumentasikan dan mempublikasikan fakta lapangan serta progres kegiatan TMMD secara berkala.
“Angkat cerita human interest, gotong royong masyarakat, testimoni penerima manfaat, dan dampak sosial ekonomi dari program ini,” tegasnya.
Sebagai bentuk keterbukaan dan apresiasi terhadap media, TNI AD juga membuka ruang partisipasi wartawan dalam lomba karya jurnalistik tingkat nasional seputar pelaksanaan TMMD. [*]