Literasi Dogiyai Maju: Menyalakan Api Pengetahuan dari Kampung Idadagi

oleh -1355 Dilihat

DOGIYAI, TOMEI.ID | Komunitas Literasi Dogiyai Maju (KLDM) di bawah kepemimpinan Ketua Redi Wouwi Dogomo kembali menggelar kegiatan Lapak Baca di depan Gereja Katolik Stasi Gembala Baik Idadagi, Distrik Dogiyai, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu (15/10/2025) kemarin.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan berkelanjutan KLDM dalam meningkatkan kemampuan dasar membaca, menulis, dan menghitung (3M) bagi anak-anak kampung Idadagi. Meski jumlah peserta kali ini hanya lima orang, semangat belajar mereka tetap tinggi, bahkan setelah lokasi kegiatan dipindahkan dari balai kampung ke depan gereja.

banner 728x90

Ketua Komunitas Literasi Dogiyai Maju, Redi Dogomo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Dogiyai sejak usia dini, agar generasi muda tumbuh dengan kecintaan terhadap buku dan ilmu pengetahuan.

“Tempatnya memang baru kami pindahkan, tetapi sebagian adik-adik sudah tahu informasi dan datang belajar. Kami bersyukur karena semangat mereka tidak pernah surut,” ujar Ketua KLDM, Redi Wouwi Dogomo kepada tomei.id, Kamis, (16/10/2025).

Pada sesi kali ini, para fasilitator fokus mengajarkan penjumlahan, huruf abjad (A–Z), dan pembentukan kata sederhana. Proses belajar berlangsung santai namun bermakna, dengan pendekatan belajar sambil bermain agar anak-anak menikmati setiap sesi.

Selain membaca dan berhitung, KLDM juga menyiapkan berbagai kegiatan pendukung seperti mendongeng, lomba mewarnai, pertunjukan teater, pembacaan puisi, hingga workshop bagi orang tua tentang pentingnya literasi sejak usia dini.

Gerakan ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Dogiyai “Dogiyai Cerdas”, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui budaya literasi. KLDM berkomitmen menjadikan Lapak Baca sebagai ruang konsisten dan berkelanjutan untuk mencerdaskan anak-anak kampung.

“Upaya kami sederhana tapi bermakna. Literasi harus dikenalkan sejak dini agar anak-anak Dogiyai tumbuh dengan kecintaan pada buku dan ilmu pengetahuan,” tegas Redi.

Kegiatan Lapak Baca dijadwalkan berlangsung dua kali setiap minggu: di Kampung Idadagi setiap Rabu dan Sabtu, di Kampung Kigamani setiap Selasa dan Kamis, serta di Kampung Piyakunu, Distrik Mapia Tengah, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Dalam semangat yang sama, kutipan dari pegiat literasi nasional Muhammad Subhan turut menjadi inspirasi kegiatan ini: “Literasi seharusnya menjadi gerakan sosial lintas sektor untuk melibatkan dunia kerja, lembaga agama, instansi pemerintah, komunitas budaya, hingga rumah tangga. Tanpa sinergi lintas sektor, literasi akan tetap menjadi jargon elitis yang hanya berputar di ruang seminar dan kelas, bukan menjadi kesadaran kolektif yang hidup di tengah masyarakat.”

Komunitas Literasi Dogiyai Maju berharap seluruh siswa PAUD, SD, SMP, dan SMA di wilayah Idadagi dan sekitarnya dapat terlibat aktif dalam gerakan ini. Dengan kerja sama semua pihak, Dogiyai dapat menjadi kabupaten yang cerdas, berkarakter, dan berdaya melalui kekuatan membaca dan menulis. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.