Natal yang Rapuh, Tapi ada Pengharapan

oleh -18 Dilihat
Usai Pulang Perayaan Natal Bakar Lilin ditempat istrahat orangtua | Dok Pribadi

Hari ini, Natal tiba dengan sunyi
Kedua orangtua dan kakak, tak ada di sini
Mereka telah pergi, meninggalkan luka dalam
Hanya kenangan, yang masih tersisa dalam

Aku duduk di sudut gereja dengan keluarga kecil didalam gereja. Sisanya dirantau.
Lima orang saja, yang masih bisa kucinta dan bersama dirumah. Separuhnya dirantau.
Kami merayakan, dengan tawa dan air mata
Tapi kesedihan, tak bisa disembunyikan di mata

banner 728x90

Kado-kado dibagikan, dekorasi gemerlap
Tapi tak ada yang bisa, mengisi kekosongan ini
Aku mencoba kuat, tapi rapuh sekali
Seperti daun kering, yang bisa jatuh kapan saja

Tapi aku tak ingin, kehilangan harapan
Aku akan mencoba, untuk tetap kuat dan berani
Aku akan merayakan, dengan cara sendiri
Dan berharap, suatu hari nanti, kita bisa bersama merayakan Natal dirumah bersama dan disurga nanti

Dalam Catatan “Menuju Jalan Pulang” | Welem Maniyeni

Ditulis saat Perayaan Natal di GMIT Fanating, 25 Desember 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.