Papua Tengah Gunakan Aplikasi RENBUT Petakan Kebutuhan Nakes

oleh -1180 Dilihat
Peserta kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan di Provinsi Papua Tengah Tahun 2026 berfoto bersama usai sesi pembukaan yang digelar oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah. Kegiatan berlangsung di Aula RRI Nabire, pada 23–25 Juli 2025. (Foto: Redaksi/TOMEI.ID).

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana menggelar kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Tahun 2025 yang melibatkan seluruh kabupaten di wilayah provinsi ini.

Kegiatan ini berlangsung di Aula RRI Nabire pada 23–25 Juli 2025, dan dihadiri oleh perwakilan dinas kesehatan dari delapan kabupaten se-Papua Tengah.

banner 728x90

baca juga : Gubernur Meki Ajak Semua Pihak Wujudkan Pemerintahan Bersih hingga Tingkat Desa

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah, dr. Yohanes Tebai, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kekurangan tenaga kesehatan di delapan kabupaten melalui sistem aplikasi RENBUT (Rencana Kebutuhan), guna memperkuat pelayanan kesehatan yang adil dan merata.

“Jadi, kita turunkan data dan petakan tenaga kesehatan yang belum tersedia di daerah. Untuk itu, kita gunakan aplikasi RENBUT yang dapat membantu dalam menyusun rencana kebutuhan berbasis data,” jelas dr. Yohanes Tebai.

baca juga : TP PKK Pusat Kunker ke Nabire, Nurhaidah : Kehormatan Besar

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang menyentuh hingga ke wilayah-wilayah terpencil.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten dalam menyusun dan melaporkan kekurangan tenaga kesehatan kepada pimpinan daerah.

“Setelah mengetahui kekurangan tenaga kesehatan, para kepala dinas harus segera mengadvokasi kepada bupati. Jangan hanya diam. Data ini harus dijadikan dasar dalam perencanaan daerah,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah berharap dapat membangun perencanaan SDM kesehatan yang lebih terstruktur, responsif, dan tepat sasaran demi pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.