Papua Tengah Susun RAD PPD Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

oleh -1057 Dilihat

NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyusunan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Pneumonia dan Diare (RAD PPD) periode 2025–2030.

Kegiatan yang melibatkan tiga kabupaten yakni Mimika, Nabire, dan Paniai ini digelar di Hotel Rio Nabire, Rabu (8/10/2025), dengan tujuan memperkuat sistem kesehatan dasar dan menurunkan angka kematian anak di wilayah Papua Tengah.

banner 728x90

Acara dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Herman Kayame, mewakili Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa.

Dalam sambutannya, Herman menegaskan bahwa penyusunan RAD PPD merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menekan angka kematian anak akibat pneumonia dan diare, sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs).

“RAD PPD bukan sekadar dokumen teknis, melainkan wujud tanggung jawab kita dalam menjaga setiap nyawa anak Papua Tengah agar tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia,” ujar Herman.

Herman menjelaskan, RAD PPD merupakan langkah strategis memperkuat pelayanan kesehatan dasar, memperluas imunisasi, meningkatkan gizi anak, dan mendorong edukasi PHBS di seluruh lapisan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program penanggulangan pneumonia dan diare berjalan efektif dan memberi dampak nyata di lapangan.

“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Penanggulangan pneumonia dan diare harus menjadi gerakan bersama, dari rumah tangga, kampung, hingga tingkat provinsi,” tegasnya.

Forum penyusunan ini diharapkan menghasilkan roadmap yang terukur untuk memperkuat deteksi dini, penanganan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta intervensi kesehatan berbasis masyarakat. Dokumen RAD PPD juga akan menjadi pedoman kerja pemerintah daerah dan mitra pembangunan dalam melaksanakan intervensi kesehatan yang berkelanjutan, terutama di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh implementasi RAD PPD dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional, organisasi profesi, dan mitra pembangunan.

“Anak-anak yang sehat hari ini adalah pemimpin dan generasi emas Papua Tengah di masa depan,” tambah Herman.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam mempercepat penurunan angka kematian anak akibat pneumonia dan diare serta memperkuat fondasi menuju masyarakat yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera.

Penyusunan RAD PPD diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan Papua Tengah yang sehat dan berdaya saing. Melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan semua pihak, Pemerintah Provinsi Papua Tengah optimistis mampu menurunkan angka kematian anak sekaligus memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat hingga ke tingkat kampung. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.