NABIRE, TOMEI.ID | Pimpinan Gereja Katolik Dekenat Moni Puncak Jaya yang mencakup tiga kabupaten, yakni Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak Jaya (Mulia), dan Kabupaten Puncak (Ilaga), menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa, atas dukungan dan keterlibatannya dalam menyukseskan acara pentabisan Uskup Baru Keuskupan Timika yang akan berlangsung pada 13–15 Mei 2025.
Dekenat Moni Puncak Jaya menaungi enam paroki: Paroki St. Mikael Bilogai, St. Yohanes Pembaptis Kemandoga Bilae, St. Petrus Saverius Titigi, St. Petrus Mbugulo, St. Petrus Ilaga, dan Stasi St. Petrus Mulia.
BACA JUGA : DPR Papua Tengah Apresiasi Gubernur Meki Nawipa Ambil Alih Manajemen RSUD Nabire
Pastor Yance Yanuarius Wadougobi Yogi, selaku pimpinan Gereja Katolik Dekenat Moni Puncak Jaya, menyampaikan ucapan terima kasih atas sikap terbuka dan kesediaan Gubernur Papua Tengah dalam menerima keputusan panitia dan mengambil bagian sebagai tuan rumah dalam pesta iman umat Katolik tersebut.
“Bapak Gubernur telah menerima keputusan panitia pentabisan dan menunjukkan komitmen luar biasa untuk mendukung kelancaran acara ini, baik secara moril maupun materil,” ungkap Pastor Yance kepada Tomei.id yang diterima rekaman Via WhatsApp, sore tadi.
Ia menambahkan, dukungan Gubernur Nawipa mencerminkan dua aspek penting: pertama, sebagai kepala pemerintahan provinsi yang secara administratif menaungi wilayah Keuskupan Timika, dan kedua, sebagai seorang kepala suku (Sonowi) yang menunjukkan keterlibatan penuh dalam urusan umat.
“Gubernur kita ini bukan saja hadir sebagai pejabat, tetapi juga sebagai kepala suku yang menyiapkan diri, wilayah, dan seluruh sumber daya untuk mendukung suksesnya acara tabisan uskup baru ini,” tegasnya.
Pastor Yance juga menggarisbawahi bahwa umat di tiga kabupaten tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk konflik horizontal, konflik keluarga, hingga dampak situasi keamanan antara TNI-Polri dan TPNPB mengakibatkan sebagian umat bahkan mengungsi ke Nabire, Ilaga, dan Mulia.
“Dalam situasi keterbatasan dan tantangan itu, kehadiran dan dukungan dari Gubernur menjadi peneguhan iman dan penguatan moral bagi kami umat di dekenat Moni Puncak Jaya,” lanjutnya.
Selain kepada Gubernur, apresiasi juga disampaikan kepada delapan bupati se-Papua Tengah yang ikut berperan aktif dalam proses persiapan. Pastor Yance menilai keterlibatan para pejabat, intelektual, dan tokoh masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab kolektif dalam menyambut momentum penting bagi Gereja Katolik di Tanah Papua.
“Kami bangga dan bersyukur atas keterlibatan semua pihak. Ini bukan sekadar acara keagamaan, tapi juga momen persatuan, pengharapan, dan penguatan spiritual bagi umat Katolik di wilayah Papua Tengah,” tutupnya.[*].