NABIRE, TOMEI.ID | Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire resmi diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui keputusan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, Kamis (24/4).
Langkah ini mendapat apresiasi hangat dari Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah.
BACA JUGA : Gubernur Meki Nawipa Hadiri Sertijab BPK Perwakilan se-Wilayah Papua di Sorong
Ketua Fraksi Papua Tengah Terang, Fransiskus Magai, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Meki atas kepeduliannya terhadap sektor kesehatan.
Menurut Magai, pengambilalihan tersebut merupakan langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan pelik yang selama ini membelit pelayanan kesehatan di RSUD Siriwini.
“Kita tahu bersama bahwa RSUD Siriwini adalah rumah sakit rujukan utama bagi delapan kabupaten di Papua Tengah. Selama ini, masyarakat yang datang berobat sering tidak mendapatkan pelayanan medis yang layak,” ujar Magai.
Ia menilai keputusan Gubernur Meki sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap masyarakat Papua Tengah yang selama ini menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan di RSUD Nabire.
BACA JUGA : PSBS Biak Matangkan Persiapan Jelang Laga Kontra Barito Putera di Stadion Lukas Enembe
“Masalah pelayanan kesehatan di RSUD Siriwini sudah menjadi isu krusial yang terus-menerus menjadi perhatian publik. Dengan mengambil alih manajemen rumah sakit, Gubernur menunjukkan niat untuk menyelamatkan masyarakat Papua Tengah dari deretan penderitaan akibat pelayanan yang tidak maksimal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Magai berharap agar langkah ini diikuti dengan peningkatan fasilitas dan sumber daya medis di RSUD Nabire agar masyarakat dapat berobat dengan aman dan pulang dalam keadaan sehat.
“Rumah sakit ini harus dilengkapi dengan semua fasilitas kesehatan yang memadai, sehingga bisa melayani masyarakat dengan baik dan menekan angka kematian yang selama ini cukup tinggi,”pungkasnya.[*].
