NABIRE, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menggelar Focus Group Disccusion ( FGD), bertempat di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Senin, (14/4/2025).
FGD ini diadakan untuk pemantapan Dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Tengah tahun 2025-2029.
Mewakili Gubernur Papua Tengah, Penjabat Sekertaris Daerah (Setda) dr. Silwanus Sumule mengatakan, Penyusunan RPJMD Provinsi Papua Tengah Tahun 2025-2029 merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
BACA JUGA : Bupati Nabire Lantik Pejabat Fungsional PNS Formasi 2018
“Pembangunan daerah adalah proses yang harus dilaksanakan secara fokus, bertahap dan berkelanjutan, dan harus mengena kepada masyarakat bawah” jelasnya.
Ia menegaskan RPJMD bukan hanya dokumen perencanaan karena arah pembangunan, cerminan dari harapan masyarakat, dan sekaligus kontrak sosial antara pemerintah dengan rakyat.
Karena itu, ia mengatakan bahwa penyusunannya tidak boleh dilakukan secara sepihak atau elitis, tetapi harus partisipatif, transparan dan berbasis data yang akurat.
Sementara itu Plt. Kepala Bapperida Provinsi Papua Tengah, Eliezer Yogi mengatakan proses ini dimulai bersamaan dengan pelantikan Gubernur dan Wagub pada 20 Februari 2025 lalu, yang menandai dimulainya amanah besar untuk membangun Papua Tengah selama lima tahun ke depan sesuai visi dan misi yaitu Mewujudkan Papua Tengah Emas Adil, Berdaya Saing, Bermartabat, Harmonis, Maju dan Berkelanjutan.
BACA JUGA : Bupati Nabire Ajak Pimpinan OPD Ciptakan Lingkungan Kerja yang Produktif
“Oleh karena itu, masukan dan saran dari hadirin sekalian sangat kami nantikan untuk menyempurnakan dokumen ini, Enam bulan sejak pelantikan, kita harus bekerja keras untuk menyelesaikan dokumen perencanaan ini dengan cermat,” jelas Eliezer Yogi.
FDG secara resmi dibuka oleh Pj Setda Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule dan dilanjutkan dengan pembahasan RPJMD tahun 2025-2029.
