Pemprov Papua Tengah Luncurkan Program Sekolah Sepanjang Hari untuk Perkuat Fondasi Pendidikan Daerah

oleh -1072 Dilihat

NABIRE, TOMEI.ID | Sebagai bagian dari upaya besar mempercepat transformasi dunia pendidikan, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley, meresmikan pelaksanaan Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) di SD Inpres Nifasi, Distrik Makimi, Nabire, Jumat (14/11/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Nawipa menjelaskan bahwa SSH merupakan model pembelajaran terpadu yang berlangsung dari pagi hingga sore. Skema ini tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian akademik, tetapi juga pembinaan karakter, penguatan kreativitas, pengembangan keterampilan, serta pemberian makanan bergizi bagi peserta didik.

banner 728x90

Program ini dirancang sebagai terobosan strategis untuk memperkuat pendidikan di wilayah 3T sekaligus membuka ruang yang lebih luas bagi pengembangan minat dan bakat anak-anak Papua Tengah.

“SD, SMP, dan SMA memang kewenangan kabupaten, tetapi masa depan generasi Papua Tengah jauh lebih penting dari sekadar batas kewenangan jabatan. Kita harus hadir dan melakukan intervensi agar anak-anak Papua Tengah dapat menjadi tuan di atas negerinya sendiri,” tegas Gubernur Nawipa.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, yang menjadi mitra utama dalam implementasi SSH. Saat ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah telah menetapkan 10 sekolah motor penggerak SSH di delapan kabupaten, termasuk dua sekolah di Nabire sebagai lokasi percontohan.

Nawipa menegaskan bahwa SSH bukan upaya pengambilalihan sekolah oleh pihak universitas. Kegiatan belajar formal di sekolah tetap berlangsung hingga pukul 12 siang sebagaimana mestinya, sementara sesi SSH dikelola UNIPA sebagai penguatan kurikulum melalui kegiatan ekstrakurikuler yang terarah.

Selain fokus pada pendidikan, SSH juga dirancang sebagai lokomotif penggerak ekonomi lokal. Orang tua siswa, jemaat gereja, serta komunitas kampung didorong untuk mengembangkan usaha pertanian, peternakan, dan perikanan agar kebutuhan pangan bagi siswa dapat dipenuhi secara mandiri dari lingkungan sekitar, sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Sekolah berjalan, ekonomi bergerak, anak-anak sehat dan pintar. Ini investasi jangka panjang bagi Papua Tengah,” ujar Gubernur.

Sebagai langkah berikutnya, Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga merencanakan pembangunan sekolah berpola asrama di seluruh ibu kota kabupaten untuk memperkuat kualitas pembinaan dan akses pendidikan bagi generasi muda Papua Tengah.

Menutup arahannya, Gubernur Nawipa mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari guru, orang tua, pemerintah kampung, hingga masyarakat adat, untuk bersama-sama menyukseskan program progresif ini demi menciptakan masa depan Papua Tengah yang lebih maju dan berdaya saing. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.