Berita

Resmi Tutup Musrenbangda RKPD 2026, Gubernur Meki Tegaskan Koordinasi Lintas Sektoral Harus Diperkuat

NABIRE, TOMEI.ID | Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa secara resmi menutup kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbangda RKPD) Provinsi Papua Tengah Tahun 2026 yang dilaksanakan bersama para bupati delapan Kabupaten serta instansi teknisi lainnya.

Musrenbangda RKPD Tahun 2026 dilaksanakan selama dua hari Kamis-Jumat 9 Mei 2025 di Ballroom Kantor Gubernur Bandara lama Nabire.

Gubernur Meki Nawipa dalam sambutannya menjelaskan Musrenbangda tersebut merupakan forum strategis yang tidak hanya menjadi wadah partisipasi dan sinergi antar pemangku kepentingan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menyusun arah kebijakan yang berkelanjutan, inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Musrenbangda dengan mengusung tema “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Pemerintahan yang Bermartabat efektif”, Gubernur berharap RKPD Tahun 2026 akan menjadi dokumen yang mampu menjawab tantangan pembangunan dan akan menjadi panduan yang efektif bagi seluruh pelaku pembangunan daerah.

“Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta Musrenbangda, baik dari unsur pemerintah, legislatif, akademisi, organisasi masyarakat, dunia usaha, maupun masyarakat ada yang telah memberikan masukan dan saran konstruktif. Semua itu akan menjadi bahan penting dalam menyempurnakan rancangan RKPD Provinsi Papua Tengah Tahun 2026,”ujarnya.

Gubernur menegaskan koordinasi, kolaborasi dan integritas lintas sektor harus diperkuat karena tantangan yang akan dihadapi kedepan tidaklah ringan.

“Saya mengajak seluruh komponen pembangunan untuk terus menjaga semangat gotong royong, memperkuat kapasitas ASN, serta memastikan bahwa setiap program pembangunan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Papua Tengah,”katanya.

Sementara itu, Kepala Bapperida Papua Tengah, Elieser Yogi menyebutkan bahwa hasil RKPD Tahun 2026 total keseluruhan sebanyak 176 Program, 428 kegiatan dan 1.337 sub kegiatan.

“Memperhatikan besarnya kebutuhan masyarakat dan terbatasnya pendanaan pembangunan, maka akan dilakukan ke forum tingkat atas sesuai dengan kewenangan dan mekanisme perencanaan pembangunan antar daerah dan pusat,”pungkasnya.[*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

John NR Gobai Tuding Eksekutif Papua Tengah Biarkan Tambang Emas Ilegal Beroperasi

NABIRE, TOMEI.ID | Wakil Ketua IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, John NR Gobai,…

5 jam ago

Konflik Yahukimo Memanas, TPNPB Sebut TNI Pasang Ranjau dan Gunakan Senjata Berat di Permukiman Sipil

DEKAI, TOMEI.ID | Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kembali memanas menyusul pernyataan Markas Pusat Komite…

6 jam ago

Operasi Militer di Yahukimo Sasar Permukiman Sipil, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Mengungsi

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Berdasarkan pemantauan dan laporan lapangan Human Rights Defender, kontak tembak yang terjadi…

6 jam ago

Henes Sondegau Tolak Eksploitasi Blok Wabu, Dorong Pembentukan Pansus Pertambangan 2026

NABIRE, TOMEI.ID | Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT), Henes Sondegau, secara…

7 jam ago

DPR Papua Tengah Gelar Paripurna laporan Perlindungan Warga Sipil dan Blok Wabu

NABIRE, TOMEI.ID | Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Paripurna Laporan Hasil…

9 jam ago

Pemprov Papua Rayakan Natal Bersama 2025, Tekankan Peran Keluarga dalam Transformasi Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar Ibadah dan Perayaan Natal Bersama tingkat Provinsi…

10 jam ago