NABIRE, TOMEI.ID | Suasana penuh sukacita dan semangat pelayanan menyelimuti GKII Jemaat Karmel Bomopai, Distrik Yaro, Daerah Kegata, saat Bupati Nabire, Mesak Magai, secara resmi membuka Ret-Ret Akbar Pemuda dan Pemudi Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah III Papua Tengah, Rabu (8/10/2025).
Rangkaian kegiatan rohani ini menghimpun ratusan pemuda GKII dari seluruh wilayah Papua Tengah. Dalam ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Dedi Sutiadi, Ketua Departemen GKII Pusat, tema besar “Berakar dalam Yesus Kristus untuk Bersaksi dan Melayani” (Kolose 2:6–7) dan subtema yang menekankan kedewasaan iman menjadi dasar spiritual seluruh rangkaian Ret-Ret Akbar tahun ini.
Sebagai tanda dimulainya kegiatan, Bupati Mesak Magai secara simbolis memasangkan kartu tanda peserta kepada perwakilan pemuda GKII, disaksikan oleh jajaran pemimpin gereja, panitia, dan seluruh peserta yang hadir dengan penuh antusiasme.
Dalam sambutannya, Bupati Mesak Magai menegaskan pentingnya pembinaan generasi muda gereja sebagai fondasi moral dan sosial pembangunan daerah. Ia menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tersebut.
“Pemuda gereja adalah tulang punggung pembangunan rohani dan sosial masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, saya berharap lahir generasi muda yang berakar kuat dalam iman, cerdas, berintegritas, dan siap melayani,” ujar Bupati Magai.
Ia juga mengajak para pemuda GKII untuk aktif dalam kegiatan bergereja dan bermasyarakat, serta menjadikan ajaran Kristus sebagai pedoman hidup dalam pelayanan dan tindakan sehari-hari.
Kegiatan Ret-Ret Akbar GKII Wilayah III Papua Tengah dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, 8–10 Oktober 2025, dengan Daerah Klasis Kegata sebagai tuan rumah atas penunjukan Biro Pemuda GKII Wilayah III Papua Tengah.
Hadir dalam kesempatan itu jajaran Forkopimda Kabupaten Nabire, Wakil Ketua III DPRD Nabire, Ketua GKII Wilayah III Papua Tengah, bersama sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan, sebagai bentuk kebersamaan lintas institusi dalam memperkuat pembinaan iman generasi muda.
Kegiatan ini menjadi peneguhan kolaborasi antara gereja dan pemerintah dalam menumbuhkan semangat pengabdian di kalangan pemuda. Melalui Ret-Ret Akbar ini, diharapkan lahir generasi muda gereja yang tidak hanya kuat dalam iman, tetapi juga memiliki integritas dan semangat melayani bagi kemajuan Papua Tengah. [*].
