JAKARTA, TOMEI.ID | Program Studi Doktor Linguistik Terapan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI sukses menggelar Seminar Nasional Linguistik Terapan.
Acara yang mengusung tema “Linguistik Terapan: Koleksi, Aplikasi, dan Kontribusi” ini dihadiri lebih dari 350 peserta dari berbagai kalangan, baik secara luring maupun daring.
Dalam wawancara dengan Sastri Br Rajaguk-guk, S.Pd., M.Pd., Salah satu panitia dengan Ketua Panitia, Erfi Firmansyah, S.Pd., M.A. menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan memperluas wawasan dan diskusi seputar linguistik terapan, terutama dalam konteks kekayaan bahasa dan budaya Indonesia.

Sorotan Tema dan Peran Strategis Linguistik Terapan
Tema “Linguistik Terapan: Koleksi, Aplikasi, dan Kontribusi” dipilih karena mencerminkan tiga aspek utama dalam kajian ini. “Koleksi” merujuk pada sumber daya kebahasaan yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian. “Aplikasi” membahas penerapan linguistik terapan dalam berbagai bidang, termasuk peluang studi lanjut di UNJ. Sementara itu, “Kontribusi” menyoroti peran lulusan linguistik terapan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Kami ingin menciptakan wadah bagi akademisi, praktisi, dan pemerhati bahasa untuk bertukar gagasan serta memperkuat kontribusi linguistik terapan di berbagai sektor,” ujar Erfi, yang juga merupakan dosen Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni UNJ.

Narasumber Berkompeten dan Materi Bermakna
Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar bahasa yang menyampaikan materi penting mengenai perkembangan linguistik terapan, di antaranya:
Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd. (Koordinator Program Studi S-3 & S-2 Linguistik Terapan UNJ), yang membahas kontribusi alumni Linguistik Terapan UNJ serta memperkenalkan program fast track, memungkinkan mahasiswa menempuh S-2 dan S-3 dalam waktu lebih singkat.
Dr. Ganjar Harimansyah, M.Hum. (Sekretaris Badan Bahasa), yang menyoroti perlindungan bahasa daerah melalui pendekatan berbasis riset.
Dr. Maryanto, M.Hum. (Widyabahasa Ahli Madya Badan Bahasa), yang membahas perencanaan bahasa sebagai instrumen strategis dalam pengembangan kebahasaan.
Dr. Saifur Rohman, M.Hum. (Dosen S-3 Linguistik Terapan UNJ), yang mengulas peran linguistik terapan dalam memahami perubahan sosial dan budaya.
Erfi Firmansyah, S.Pd., M.A., yang menyampaikan materi tentang pencegahan ujaran kebencian melalui pembelajaran penulisan cerita humor berbasis deep learning.
Yules Orlando Sianipar, S.S., M.Hum. (Dosen Sastra Inggris UKI), yang membahas kajian “Bahasa dan Berbahasa”.Para peserta sangat antusias mengikuti seminar ini. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi sepanjang sesi pemaparan materi.

Peran Panitia dan Harapan ke Depan
Keberhasilan seminar ini tidak terlepas dari kerja keras tim panitia yang terdiri dari mahasiswa S-3 Linguistik Terapan UNJ dan staf Badan Bahasa. Mereka bekerja secara solid dalam mempersiapkan dan menyukseskan acara ini.
Beberapa panitia yang turut berkontribusi antara lain Didah Nurhamidah, Mimin Aminah, Ida Maulida, Hendrawanto CH, Sri Zulfida, Abdul Hamid Aly, Renzy Agathy Amazeli, Sastri Br Rajagukguk, Dwi Septiani, Epos Sister Krismon Selan Dakhi, Saiyidinal Firdaus, Ahmad Zaki Munibi, serta beberapa rekan lainnya dari UNJ dan Badan Bahasa.
Ketua Panitia, Erfi Firmansyah, berharap seminar ini menjadi awal dari diskusi ilmiah yang berkelanjutan, mendorong penelitian baru dalam linguistik terapan, serta memperkuat sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam pengembangan bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
“Semoga seminar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memicu lebih banyak penelitian dan inovasi di bidang linguistik terapan yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.[*].