SMA YPPK Adhi Luhur Nabire Gelar Rekoleksi Dengan Thema “Melangkah Dengan Harapan”.

oleh -158 Dilihat
Suasana Para Siswa/i Kelas XII Angkatan 36 SMA YPPK Adhi Luhur Nabire, Provinsi Papua Tengah Tampak Sedang Siap Mulai Rekoleksi di Ruangan. (Foto : Melianus Degei/Tomei.id).

tomei.id | Sekolah Menengah Atas, Yayasan Pendidikan dan  Persekolahan Katolik (SMA YPPK) Adhi Luhur Nabire, Papua Tengah menggelar rekoleksi dengan thema “Melangkah Dengan Harapan”.

Kegiatan wajib yang dipandu oleh para guru itu dilaksanakan di lingkungan sekolah selama dua hari Sabtu 18-19 Januari 2025 dan diikuti para siswa/i angkatan XII 36. 

banner 728x90

BACA JUGA : BREAKING NEWS : Gereja Santa Magdalena Putapa Ludes Terbakar

Moderator Bidang Kesiswaan, Romo Sani mengatakan, rekoleksi wajib dilaksanakan siswa  untuk membantu meresapi dan mengevaluasi diri. 

Menurut Romo, hal itu dilakukan untuk mencoba menemukan berbagai hal baru yang berkaitan dengan kehidupan rohani spritual. 

“Rekoleksi adalah kegiatan yang dapat dimaknai sebagai khalwat atau pengasingan diri untuk menenangkan pikiran atau mencari ketenangan batin,”kata Romo kepada tomei, Minggu (19/1/2025). 

Kepada siswa, Romo menjelaskan bahwa rekoleksi dapat diartikan sebagai proses merenungkan kembali pengalaman, pemikiran dan tindakan yang telah dilakukan seseorang.

BACA JUGA : Masyarakat Adat Distrik Dipa Tolak Pembangunan Koramil di KM 64

“Tujuannya, siswa mendapatkan kesempatan untuk dipahami dan mengumpulkan kembali seluruh pengalaman selama menjadi siswa di SMA YPPK Adhi Luhur Kolese Le Cocq D’Armandville,”terang dihadapan siswa.

“Dalam pengalaman itu terkadang banyak hal, seperti perjuangan, jatuh- bangun, persahabatan, cinta, dan masih banyak lagi. Jika teman-teman tidak mengumpulkan pengalaman dan menyimpannya baik-baik, misalnya dalam bentuk tulisan, teman-teman beresiko untuk kehilangan sebagian atau bahkan mungkin seluruh pengalaman itu,”sambung Romo.

Para siswa khususnya siswa/i XII angkatan 36 diharapkan agar segera mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi ujian sekolah (US) dan  ujian Nasional (UN).

 “Anak-anak perlu mengatur waktu agar mampu mengerjakan tugas tepat waktu dan menjadi kebiasaan yang baik,”pungkasnya. [*].

Responses (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.