TPNPB Kodap XVI Yahukimo Akui Serangan dan Penembakan Rantis di Dekai

oleh -1195 Dilihat
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan terhadap aparat keamanan Indonesia dan penembakan mobil taktis (rantis) di kawasan Kali Noya, Jalan Gunung, Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (3/12/2025).

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan terhadap aparat keamanan Indonesia dan penembakan mobil taktis (rantis) di kawasan Kali Noya, Jalan Gunung, Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (3/12/2025).

Klaim tersebut disampaikan melalui siaran pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB pada Kamis (4/12/2025).

banner 728x90

Dalam pernyataan itu, pihak TPNPB menyebut laporan berasal dari Komandan Batalion HSSBI, Mayor Enos M. Kobak. Ia menyatakan operasi dilakukan oleh pasukan Batalion HSSBI dan Yali Nang, melibatkan beberapa kompi: Kompi H2 Yes, Kompi Nanggenang, Kompi Sio Mulip, dan Kompi Hesali.

Mayor Enos M. Kobak bersama wakilnya, Sinak Sobolim dan Wene Kobak, serta Komandan Operasi Batalion Yali Nang, Koray Sonyap, menyatakan siap bertanggung jawab atas aksi yang mereka klaim tersebut. Mereka juga meminta aparat keamanan tidak menyasar warga sipil dalam langkah penegakan hukum pascaserangan.

“Kami yang bertanggung jawab. Jika aparat hendak mengejar, silakan datang ke markas kami di Jalan Gunung. Jangan menangkap warga yang tidak terlibat,” tulis mereka dalam siaran pers.

Komandan lapangan Kompi Nanggenang, Maleoh Bahapol, turut menyampaikan bahwa penyerangan di Kali Noya merupakan perintah langsung Komandan Batalion HSSBI. Ia menyebut operasi dilakukan di bawah struktur yang mereka klaim dipimpin Brigjen Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka. Bahapol juga mengimbau aparat agar tidak melakukan tindakan balasan terhadap masyarakat sipil.

Siaran pers itu ditandatangani juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, serta mencantumkan pimpinan organisasi: Panglima Tinggi Jenderal Goliat Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayjen Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayjen Lekagak Telenggen.

Hingga berita ini diterbitkan, aparat keamanan Indonesia belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai klaim TPNPB, termasuk data korban maupun dampak kerusakan akibat penyerangan. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.