Berita

USTJ Cetak Guru Besar Pertama, Pj Gubernur: Bukti Papua Kaya Sumber Daya Manusia

JAYAPURA, TOMEI.ID | Sejarah baru tercipta di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ). Pada Wisuda ke-34 Tahun Akademik 2024-2025 yang digelar di GOR Cenderawasih, Kamis (2/10/2025), kampus ini resmi melahirkan guru besar pertamanya, Prof. Dr. Hendry Yoshua Nanlohy, S.T., M.T.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian monumental tersebut.

“Tahun ini kita diberkati dengan sebuah tonggak sejarah baru. Untuk pertama kalinya, USTJ melahirkan seorang guru besar. Saya ingin memberikan apresiasi dan kebanggaan kepada Prof. Hendry,” ujar Agus dalam sambutan yang dibacakan Christian.

Menurutnya, pengukuhan ini bukan hanya keberhasilan individu, melainkan kemenangan bersama seluruh sivitas akademika dan masyarakat Papua.

“Lahirnya guru besar pertama USTJ membuktikan bahwa Papua bukan hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki sumber daya manusia yang unggul,” tegasnya.

Christian juga berharap Prof. Hendry dapat menjadi lokomotif pengembangan riset di Papua dan membuka jalan bagi lahirnya guru-guru besar lain dari USTJ.

Selain pengukuhan guru besar, USTJ mewisuda 539 lulusan dari 16 program studi. Momentum ini sekaligus menjadi titik awal perjalanan baru para wisudawan untuk berkarya bagi masyarakat.

“Ijazah yang kalian genggam bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru di dunia nyata. Perjuangan sesungguhnya baru dimulai,” pesannya.

Di akhir sambutan, Pj. Gubernur Papua memberikan penghormatan khusus kepada para orang tua yang telah berkorban demi keberhasilan anak-anak mereka.

“Keringat seorang ayah dan air mata seorang ibu adalah bahan bakar utama kesuksesan kalian semua,” tandasnya. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Protes di Depan Gereja Berujung Penahanan Aktivis, Ruang Demokrasi Papua Selatan Kian Tertekan

MERAUKE, TOMEI.ID | Penanganan aparat terhadap aksi protes damai kembali menimbulkan sorotan di Papua Selatan.…

11 jam ago

Mahasiswa Paniai di Jayapura Kecewa, Pemkab Dinilai Gagal Salurkan Dana TA dan Pemandokan 2025

JAYAPURA, TOMEI.ID | Polemik penyaluran dana tugas akhir (TA) dan dana pemandokan bagi mahasiswa asal…

11 jam ago

Persipuncak Resmi Terima Piala Bergilir Gubernur Cup I, Kadispora Papua Tengah Sampaikan Apresiasi

NABIRE, TOMEI.ID | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Tengah secara resmi menyerahkan Piala…

11 jam ago

IPPMA Jayapura Rayakan Natal 2025 dengan Dekorasi Simbolik Papua, Serukan Spiritualitas dan Identitas Generasi Muda

JAYAPURA, TOMEI.ID | Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa/i Apogo (IPPMA) se-Jayapura menggelar Perayaan Natal 2025 di…

11 jam ago

KNPB Sentani: Pembebasan Enam Anggota Harus Jadi Momentum Evaluasi Kinerja Aparat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani menilai pembebasan enam anggotanya pada…

12 jam ago

JPAJ Desak Pemerintah Terbitkan Perda Perlindungan Busana Adat Hubula

WAMENA, TOMEI.ID | Jaringan Perempuan Adat Jayawijaya (JPAJ) yang terdiri dari empat organisasi, Humi Inane,…

1 hari ago