Berita

Wujudkan Komitmen Bangun di Perbatasan, Bupati Deiyai Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Distrik Persiapan Memoa dan Tiga Kampung Baru

DEIYAI, TOMEI.ID | Bupati Kabupaten Deiyai, Melkianus Mote, didampingi Wakil Bupati, Kepala Distrik Bouwobado, dan sejumlah pejabat daerah, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Distrik Persiapan Memoa serta tiga kampung baru di Sungai Dauwo, Kampung Mudetadi, Distrik Bouwobado.

“Berdasarkan Undang-Undang Pemekaran Kabupaten Deiyai, hari ini saya meletakkan batu pertama pembangunan Gapura Tapal Batas, Kantor Distrik Persiapan Memoa, dan Kantor Desa di Sungai Dauwo, Desa Mudetadi, Distrik Bouwobado,” ujar Bupati Mote dalam sambutannya, Jumat (31/10/2025).

Menurut Mote, langkah ini merupakan strategi untuk memperpendek jangkauan pelayanan pemerintah bagi masyarakat di wilayah perbatasan, sehingga pembangunan dapat dirasakan secara merata.

Kehadiran rombongan Bupati disambut meriah oleh 18 fam/marga dari dua suku besar, Mee dan Moni. Warga menampilkan tarian adat, nyanyian tradisional (waita), serta prosesi pemikul Bupati dan pejabat daerah sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan tersebut.

Tokoh adat, kepala suku, tokoh perempuan, tokoh agama, dan perwakilan kampung menyatakan dukungan penuh atas pemekaran Distrik Persiapan Memoa sekaligus penegasan tapal batas wilayah.

Terkait isu batas wilayah, Bupati Mote menegaskan bahwa persoalan ini adalah tanggung jawab bersama antara Bupati Deiyai dan Bupati Mimika. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak yang mencoba memperkeruh situasi demi kepentingan politik atau jabatan.

“Kami akan meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan kembali batas wilayah sesuai pemekaran kabupaten yang telah ditetapkan,” tegas Mote.

Bupati menambahkan, dirinya bersama Bupati Mimika berkomitmen meninggalkan pondasi kuat bagi pembangunan Papua Tengah, khususnya dalam penyelesaian tapal batas kedua kabupaten.

Dalam kesempatan yang sama, Mote mengumumkan rencana pembangunan Gapura Tapal Batas antara Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Mimika. Ia bahkan berencana berkantor langsung di Distrik Memoa untuk mempercepat pelayanan dan pembangunan di wilayah perbatasan.

“Kami akan membangun gapura sesuai tapal batas yang telah ditentukan oleh Kemendagri,” ujarnya.

Peletakan batu pertama ini menjadi simbol nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Deiyai terhadap masyarakat di wilayah terluar yang selama ini kurang tersentuh pelayanan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua dan Wakil Ketua DPRK Deiyai, Dandim, Kapolres, Asisten I dan II, Kepala Suku Deiyai, pimpinan OPD, serta masyarakat Kampung Mudetadi. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Rakerprov I KONI Papua Tengah Resmi Ditutup, Yeki Tobai Tekankan Pentingnya Kebersamaan dan Kerja Keras Raih Prestasi

NABIRE, TOMEI.ID | Ketua Panitia Pelaksana Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) ke-1 KONI Papua Tengah, Yeki…

9 menit ago

TPNPB Klaim Tembak Sniper TNI di Yahukimo, Desak Penghentian Rencana Tambang

YAHUKIMO, TOMEI.ID | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengklaim bertanggung jawab…

29 menit ago

Jaga Dogiyai Tetap Kondusif Jelang Natal, Anggota DPRK Korneles Kotouki Tekankan Tanggung Jawab Kolektif Warga

DOGIYAI, TOMEI.ID | Aktivitas masyarakat di Kabupaten Dogiyai meningkat pesat menjelang perayaan Natal 2025 dengan…

50 menit ago

TPNPB Bantah Klaim Pemerintah soal Penyerahan Diri Lima Orang

NABIRE,TOMEI.ID | Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membantah pernyataan pemerintah Indonesia…

1 jam ago

Gelar Rakerda 2025, DPD PKS Kota Jayapura Fokus Kaderisasi dan Pelayanan Ekonomi Rakyat

JAYAPURA, TOMEI.ID | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura menggelar Rapat…

2 jam ago

Dimeriahkan Lomba Dayung dan UMKM, Kodim XVII/Cenderawasih Gelar Festival Budaya di Sentani

SENTANI, TOMEI.ID | Dalam rangka memperingati Hari Juang TNI ke-80, Komando Distrik Militer (Kodim) XVII/Cenderawasih…

2 jam ago