Berita

Ancaman Serius Generasi Emas 2045: Kasus HIV di Papua Tengah Tembus 23 Ribu

NABIRE, TOMEI.ID | Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah, menegaskan komitmennya untuk memperkuat upaya menekan penyebaran HIV/AIDS yang telah mencapai angka kritis di wilayah tersebut.

Peringatan Hari AIDS Sedunia, yang mengusung tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”, diisi dengan kegiatan doa dan hening cipta bersama di Aula RRI Nabire, Senin (8/12/2025).

Staf Ahli UKKAS, mewakili pemerintah daerah, menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan seruan untuk memperkuat komitmen bersama dalam penanggulangan.

Berdasarkan data terkini, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di delapan kabupaten se-Papua Tengah telah mencapai 23.535 kasus, dengan Kabupaten Nabire mencatat angka tertinggi, yaitu 10.822 kasus. Kondisi ini menjadi perhatian serius jajaran pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan.

“Untuk itu, kerja sama dan kolaborasi lintas sektor harus ditingkatkan secara signifikan. Kita berusaha melindungi masa depan generasi penerus menuju Visi Generasi Emas 2045,” ujarnya, menyoroti urgensi situasi ini.

Pejabat tersebut menegaskan bahwa HIV/AIDS bukan semata-mata masalah kesehatan, melainkan masalah kemanusiaan yang wajib ditangani dengan pendekatan kasih, tanpa stigma dan diskriminasi.

Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyampaikan apresiasi kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Tengah, tenaga kesehatan, organisasi sipil, tokoh masyarakat dan agama, serta dunia usaha yang tanpa lelah memberikan pelayanan penanggulangan HIV/AIDS di lapangan.

Komitmen Pemprov Papua Tengah diimplementasikan melalui penguatan upaya pencegahan yang komprehensif, penyediaan layanan tes dan pengobatan HIV yang aman, serta perluasan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten, lembaga keagamaan, dan komunitas.

“kami (Pihak berwenang) mengajak seluruh masyarakat untuk proaktif menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman ini,” demikian ia menegaskan.

Kegiatan doa bersama dan jalan santai yang digelar mencerminkan bahwa perjuangan melawan HIV/AIDS memerlukan langkah kolektif dan sinergis dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah demi terciptanya Papua Tengah yang sehat, produktif, dan penuh harapan. [*].

Redaksi Tomei

Recent Posts

Henes Sondegau Tolak Eksploitasi Blok Wabu, Dorong Pembentukan Pansus Pertambangan 2026

NABIRE, TOMEI.ID | Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT), Henes Sondegau, secara…

8 menit ago

DPR Papua Tengah Gelar Paripurna laporan Perlindungan Warga Sipil dan Blok Wabu

NABIRE, TOMEI.ID | Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Paripurna Laporan Hasil…

3 jam ago

Pemprov Papua Rayakan Natal Bersama 2025, Tekankan Peran Keluarga dalam Transformasi Papua

JAYAPURA, TOMEI.ID | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar Ibadah dan Perayaan Natal Bersama tingkat Provinsi…

3 jam ago

Klaim Tapal Batas Kapiraya Dinilai Picu Ancaman Nyawa, DPRK Dogiyai Desak Dialog Adat dan Evaluasi Peran Tokoh

DOGIYAI, TOMEI.ID | Klaim sepihak atas tapal batas wilayah Kapiraya dinilai berpotensi memicu konflik antarsuku…

5 jam ago

Berbagi Kasih Natal, PTFI Layani Warga di Sekitar Wilayah Operasional

TIMIKA, TOMEI.ID | Menyambut Natal 2025, karyawan dan komunitas PT Freeport Indonesia (PTFI) menghadirkan pelayanan…

5 jam ago

KPU Papua Tengah Gelar Rakor Pemutakhiran Data Parpol untuk Pastikan Akurasi Administrasi Pemilu

NABIRE, TOMEI.ID | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutakhiran…

11 jam ago