Ini Kronologi Insiden Penembakan di Dogiyai, Tiga Remaja jadi korban

oleh -1422 Dilihat

DOGIYAI, TOMEI.ID | Insiden penembakan yang melibatkan aparat keamanan terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Minggu (10/8/2025), yang mengakibatkan tiga remaja menjadi korban, dua mengalami luka tembak serius, sementara satu lainnya meninggal dunia di lokasi kejadian, memicu keprihatinan dan perhatian dari berbagai pihak.

Kejadian ini berlangsung di sekitar Lapangan Terbang Moanemani dan mengakibatkan dua korban mengalami luka tembak serius, sementara satu korban lainnya meninggal dunia di tempat kejadian.

banner 728x90

Peristiwa bermula sekitar pukul 14.00 WIT, saat sekelompok pemuda dilaporkan sedang mengonsumsi minuman keras dan mengganggu seorang pedagang warga pendatang yang berjualan miras di ujung Lapangan Terbang Moanemani. Informasi mengenai kejadian tersebut menyebar cepat di tengah keramaian, terlebih karena bertepatan dengan kegiatan latihan gerak jalan yang diikuti banyak warga.

Sekitar pukul 14.30 WIT, personel Kesatuan Paskhas TNI Angkatan Udara yang bertugas di bandara tiba di lokasi. Berdasarkan keterangan warga, aparat keamanan melepaskan tembakan ke arah area sekitar, termasuk warga yang sedang berolahraga di lapangan.

Pada pukul 17.00 WIT, dua remaja, yakni Yuvensius Degei (14) dan Edion Tebai (14), diketahui mengalami luka tembak, dengan kondisi serius di bagian bahu.

Ketegangan semakin meningkat hingga malam hari. Sekitar pukul 22.00 WIT di Kampung Ekemanida, Distrik Kamuu, seorang pelajar SMP bernama Martinus Tebai (14) meninggal dunia setelah tertembak di bagian paha samping hingga tembus ke area vital.

Bentrokan antara warga dan aparat keamanan terus berlangsung hingga dini hari. Warga melaporkan masih terdapat korban lain, meski data lengkapnya masih dalam pendataan pihak berwenang.

Hingga saat ini, kepolisian dan TNI AU belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat dan lembaga kemanusiaan menyerukan langkah koordinasi guna memastikan penanganan korban dan meredam ketegangan di wilayah Dogiyai.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi, sementara aparat keamanan diminta melakukan penyelidikan transparan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan tuntas. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.