NABIRE, TOMEI.ID | Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Papua Tengah menyelenggarakan Perayaan Ibadah Natal akbar di ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Selasa (9/12/2025).
Mengangkat tema kontekstual “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–25), kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi rohani fundamental bagi seluruh anggota DWP se-Papua Tengah.
Acara dihadiri oleh jajaran tinggi pemerintahan dan organisasi perempuan, termasuk Ketua DWP Provinsi Papua Tengah Meiske Silwanus Soemoele, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah beserta istri, serta ratusan anggota DWP dan tokoh perempuan dari delapan kabupaten.
baca juga: Dorong Percepatan Ekonomi, Pemprov dan Kadin Papua Tengah Siapkan Peta Potensi Investasi
Dalam sambutannya, Meiske Silwanus Soemoele menekankan signifikansi penyertaan Tuhan dalam memulihkan dan menguatkan keluarga, khususnya peran perempuan sebagai pendamping di tengah kompleksitas tantangan tugas pemerintahan dan kehidupan sehari-hari.
Meiske menguraikan bahwa tujuan perayaan ini melampaui seremoni tahunan, berfokus pada penghayatan kehadiran ilahi dalam kehidupan keluarga, serta penguatan mentalitas bahwa pergumulan hidup dan tanggung jawab tidak dapat ditanggung sendiri.
Perayaan yang berlangsung khidmat ini diawali dengan ibadah bersama, liturgi pujian, dan refleksi rohani mendalam. Meiske menyoroti realitas banyak keluarga yang menghadapi tekanan berat, namun menemukan kekuatan melalui iman dan doa yang diucapkan dalam keheningan.
baca juga: TNI AD Manunggal Air Bersih Diresmikan di Nabire, Gubernur Papua Tengah: Ini Berkat bagi Masyarakat
“Natal mengingatkan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan keluarga mana pun, meskipun dalam tekanan hidup,” tegas Meiske.
Anggota DWP diinisiasi untuk terus mempercayai Tuhan guna mewujudkan keluarga yang kuat, penuh kasih, damai, dan religius.
Acara ini juga berfungsi sebagai platform strategis untuk membangun solidaritas serta keharmonisan antar-DWP se-Papua Tengah, berjalan tertib berkat dukungan penuh Pemerintah Provinsi dan organisasi perempuan setempat. [*].
