NABIRE, TOMEI.ID | Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang merupakan sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XI Odiyai Dogiyai mengklaim telah membunuh dua orang yang diduga kuat sebagai anggota TNI-Polri.
Pembunuhan terhadap dua anggota TNI-Polri terjadi di Moanemani, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Senin, 24 Maret 2025 sekitar pukul 12.00 WIT.
Panglima TPNPB-OPM Kodap XI Odiyai Dogiyai, Brigjen Yonatan M. Pigai menegaskan aksi pembunuhan murni dilakukan oleh pasukannya.
“Aksi pembunuhan terhadap 2 anggota TNI-Polri ini atas perintah saya dan di eksekusi oleh pasukan saya. Kami bunuh 1 Kepala Intelijen Kopasus dan 1 anggota polisi Indonesia,”klaim Komandan Pigai.
Ia menegaskan siap bertanggung jawab atas aksi pembunuhan terhadap 2 pentolan kolonial.
“Kami siap bertanggung jawab atas aksi pembunuhan terhadap 2 anggota TNI-Polri kolonial Indonesiai,”tegas Komandan Pigai.
Komandan Yonatan Pigai meminta kepada aparat TNI-Polri di Dogiyai agar menghentikan tindakan penangkapan dan penembakan sewenang-wenang terhadap warga sipil.
“Kami sampaikan kepada militer pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil dengan sembarangan karena kejadian tersebut murni dilakukan oleh pasukan TPNPB dibawa pimpinan Brigjend, Yonatan M Pigai sebagai Panglima Siap Bertanggung jawab atas Aksi ini,”harapnya.
Usai melakukan aksi pembunuhan, Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai, Brigjend Yonatan M Pigai melahirkan 3 poin sikap pernyataan.
Berikut isi sikap pernyataan :
1. Musuh kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai jelas kepada TNI-POLRI bukan kepada rakyat sipil dll.
2. Kami pasukan TPNPB Kodap XI ODIYAI DOGIYAI siap bekar seluruh akses pembangunan Pemerintah Kolonial Indonesia yang sedang menduduki diatas Tanah Papua secara ilegal ini.
3. Kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai tidak kemana-mana tapi pasukan TPNPB 36 Kodap ada dimana-mana. Kami siap melayani Anda. [*].