DOGIYAI, TOMEI.ID | Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Dogiyai, Papua Tengah, Agustinus Pigai, menyampaikan keprihatinan atas kerusakan pagar beton Gereja Kingmi Jemaat Pengharapan Ekepai serta sejumlah fasilitas umum yang terdampak banjir Kali Edege di Kampung Pugatadi II, Distrik Kamuu Utara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Minggu (28/9/2025), Agustinus menegaskan perlunya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Dogiyai terhadap dampak banjir yang telah mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan peribadatan.
“Banyak anak-anak sekolah SD tidak pernah masuk, dan warga jemaat pun tidak bisa beribadah karena tidak ada akses jalan menuju SD maupun gereja. Ketika banjir besar, warga tidak bisa menyeberangi Kali Edege,” ungkap Agustinus.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan baru dan jembatan Kali Edege yang menghubungkan Kampung Pugatadi II dengan Gereja Pengharapan Ekepai serta SD YPPGI Ekepai. Usulan pembangunan infrastruktur tersebut, menurutnya, akan dibahas dalam rapat paripurna DPRK Dogiyai, dengan harapan mendapat dukungan penuh dari pemerintah maupun masyarakat.
Lebih lanjut, Agustinus mendesak dinas terkait segera melakukan normalisasi Kali Edege agar banjir tidak kembali merusak fasilitas warga.
“Banjir sudah merubuhkan pagar beton sepanjang 20 meter serta merusak halaman gereja akibat terjangan air. Kami mohon perhatian pemerintah untuk menormalisasikan Kali Edege,” tegasnya.
Agustinus menilai, langkah nyata pemerintah dalam mengatasi banjir dan memperbaiki infrastruktur dasar akan sangat membantu aktivitas pendidikan, peribadatan, dan kehidupan sosial masyarakat di wilayah terdampak. [*].