NABIRE, TOMEI.ID| Staf Ahli III Gubernur Papua Tengah, Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Provinsi Papua Tengah, Marthen Ukago, resmi membuka Rapat Koordinasi Teknis Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Tengah Tahun 2025 yang berlangsung di Nabire, Senin (8/9/2025).
Kegiatan strategis tersebut dihadiri oleh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tengah, para kepala dinas kepemudaan, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif dari kabupaten/kota se-Papua Tengah, serta narasumber dari Kementerian Investasi dan BKPM RI yang memberikan materi terkait penguatan kapasitas dan arah kebijakan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Marten Ukago, menekankan pentingnya pembangunan sektor kepemudaan, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak kemajuan daerah. Menurutnya, pemuda adalah agen perubahan, olahraga menjadi pemersatu bangsa, pariwisata merupakan jendela dunia, sementara ekonomi kreatif adalah pilar penggerak perekonomian masa depan.
Ukago juga menegaskan tujuh misi pembangunan daerah, antara lain memastikan kebijakan kepemudaan yang inklusif bagi semua kalangan, peningkatan prestasi olahraga melalui pembinaan terstruktur dan fasilitas layak, serta pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif yang mendukung wirausaha muda, pelaku seni, serta industri kreatif lokal agar mampu bersaing di pasar regional maupun nasional, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Teknologi, kreativitas, dan kerja sama lintas sektor harus kita jadikan langkah konkret untuk menghasilkan kebijakan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Mari kita songsong masa depan Papua Tengah yang adil, berdaya saing, bermartabat, harmonis, maju, dan berkelanjutan,” ujar Ukago.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat merumuskan strategi pembangunan yang terarah, efektif, dan aplikatif, sehingga mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendorong kesejahteraan di Papua Tengah. [*].
