Guru dan Pengawas SD-SMP di Nabire Ikut Bimtek Revitalisasi Bahasa Daerah

oleh -1300 Dilihat
Suasana kegiatan Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Yaur di Kabupaten Nabire, yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Papua di Hotel Mahavira, Senin (23/6/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 40 guru dan pengawas SD-SMP sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah yang terancam punah. (Foto: Redaksi TOMEI.ID).

NABIRE, TOMEI.ID | Sebanyak 40 guru dan pengawas Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Revitalisasi Bahasa Daerah yang berlangsung selama tiga hari, Senin hingga Rabu, 23–25 Juni 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Papua dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Dina Pidjer, bertempat di Hotel Mahavira Nabire, Senin (23/6/2025).

banner 728x90

Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Valentiana Lovina Tanate, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah yang kini menghadapi ancaman kepunahan akibat dominasi bahasa lain.

“Bimtek ini bertujuan untuk melatih para pengajar bahasa daerah, khususnya dalam hal materi serta metode pengajaran bahasa dan sastra daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, faktor utama yang menyebabkan bahasa daerah terancam punah antara lain adalah kebijakan bahasa yang belum berpihak serta minimnya pewarisan bahasa dari generasi tua kepada generasi muda.

“Revitalisasi bahasa daerah merupakan program prioritas Balai Bahasa. Upaya ini dilakukan untuk menjaga eksistensi bahasa daerah melalui pewarisan lintas generasi serta mendorong penggunaannya dalam berbagai konteks komunikasi,” jelasnya.

Valentiana merinci bahwa proses revitalisasi bahasa daerah terdiri atas tiga tahap, yakni tahap survei dan koordinasi, tahap pembelajaran atau pelatihan, dan tahap pertunjukan serta festival bahasa.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan serius dan penuh tanggung jawab.

“Harapan kami, Bapak dan Ibu guru yang hadir di sini dapat mengimplementasikan hasil bimtek ini di satuan pendidikan masing-masing,” tutupnya. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.