Wagub Papua Tengah Hadiri Rakor Nasional 2026: Percepatan Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkualitas

oleh -1180 Dilihat

NABIRE,TOMEI.ID | Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) Kepala Daerah terkait revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran tahun anggaran 2026, yang digelar di Tangerang, Banten, Kamis (13/11/2025).

Rakor dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.P.P., serta pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikdasmen.Acara

banner 728x90

Acara ini mengusung tema “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” dan menjadi forum evaluasi sekaligus perencanaan program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran di seluruh Indonesia.

Wagub Geley menyampaikan, revitalisasi sekolah menjadi prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memastikan sekolah aman, layak, dan bermutu. Target penyelesaian program ini dijadwalkan bertahap hingga akhir 2025, berlanjut ke perencanaan anggaran 2026.

“Kami sambut baik program nasional ini. Di Papua Tengah, Gubernur telah mencanangkan program Sekolah Sepanjang Hari (SSH), yang sejajar dengan pembahasan Rakor hari ini. Artinya, kami sudah bergerak lebih awal,” ujar Geley usai Rakor.

Menurut mantan Wakil Bupati Puncak Jaya ini, tantangan utama adalah memastikan hak pendidikan yang setara bagi seluruh warga negara. Masih ada anak usia sekolah yang belum dapat mengakses satuan pendidikan secara merata.Meski demikian, pemerintah Papua Tengah telah gencar mendorong program pendidikan untuk generasi muda di delapan kabupaten.

Wagub menekankan bahwa Gubernur Meki Nawipa selalu menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui layanan kesehatan merata, pendidikan gratis dan beasiswa, pengembangan ekonomi, serta pembangunan infrastruktur berbasis teknologi.Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi Papua Tengah meluncurkan program pendidikan gratis, yang akan diperluas ke jenjang SD dan SMP pada 2026.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah.

“Kolaborasi pusat-daerah menjadi kunci sukses revitalisasi dan digitalisasi sekolah. Program ini tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pembenahan kualitas pembelajaran dan pemerataan akses digital bagi seluruh peserta didik,” ujarnya.

Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menambahkan, program Kemendikdasmen sejalan dengan prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Revitalisasi sekolah berdampak ekonomi luas, melibatkan kontraktor, pengawas, pemasok, hingga tenaga kerja lokal, sehingga manfaatnya dirasakan tidak hanya guru dan siswa, tetapi juga perekonomian daerah.

Rakor ini menjadi momentum penting bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat transformasi pendidikan di Indonesia, memastikan semua anak mendapat haknya atas pendidikan berkualitas. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.